Tidur adalah salah satu cara untuk mengistirahatkan tubuh setelah melakukan aktivitas seharian. Waktu ideal untuk mendapatkan tidur berkualitas setiap orang tentu berbeda-beda. Umumnya untuk orang dewasa membutuhkan waktu antara 7 – 9 jam per malam, sedangkan untuk anak-anak membutuhkan waktu tidur lebih lama yakni 10 – 11 jam per malam.

Seringkali, stress dan pola hidup tidak sehat menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti bernapas dan makan. Jika dibiarkan, kurang tidur akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Tidur sangat penting untuk tubuh, karena pada saat tidur tubuh akan memperbaiki diri, baik secara mental maupun fisik. Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja.

Tidak semua orang bisa mendapatkan waktu yang ideal untuk tidur karena berhubungan dengan pekerjaan. Terkadang harus begadang untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau bisa jadi sibuk bermain gadget. Apabila hal tersebut dilakukan terus menerus, maka akan berdampak pada tubuh dan kesehatan.

Lalu, apa saja dampak buruk dari kekurangan tidur untuk kesehatan tubuh?

Turunnya performa seks

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur dapat mengalami penurunan hasrat untuk melakukan seks, dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang rendah. 

Umumnya, hal tersebut dipengaruhi oleh rasa lelah, kantuk, dan stress yang terjadi akibat kurangnya tidur. Untuk pria yang menderita sleep apnea, kondisi seperti ini dapat memengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, sehingga akan menyebabkan masalah pada disfungsi ereksi.

Insomnia dan kardiovaskular

Kurang tidur dapat memicu berbagai penyakit yang serius, salah satunya adalah insomnia. Insomnia sendiri merupakan suatu keadaan yang menyebabkan seseorang susah tidur atau bahkan tidak dapat tidur sekalipun. Jika dibiarkan terus menerus, insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, baik gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, atau bahkan serangan jantung.

Hal ini bisa saja terjadi karena tidur memiliki peran penting dalam menjaga kemampuan tubuh dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah jantung. Ini sebabnya, orang yang kurang tidur rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga berisiko tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, kanker, hingga kesehatan mental seperti gangguan suasana hati dan kecemasan.

Mudah sakit dan susah sembuh

Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang disebut sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan juga stress.

Sitokin ini akan dilepaskan tubuh saat tidur. Nah, jika kurang tidur, produksi protein pun akan berkurang dan menyebabkan kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.

Daya ingat menurun

Pada saat tidur, sebenarnya otak bekerja untuk menyimpan hal-hal yang sudah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Saat tidur juga koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang akan mengalami penguatan.

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan juga akan mengalami gangguan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur akan memicu penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga akan menjadi salah satu penyebab mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

Muncul tanda penuaan dini

Saat kurang tidur, kulit akan terlihat lebih pucat dan mata terlihat bengkak. Jika hal ini berlangsung jangka panjang, akan memicu munculnya tanda penuaan dini, seperti garis halus, kerutan, dan juga kerutan di sekitar mata.

Selain itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi karena meningkatkan produksi hormon kortisol.

Selain memicu berbagai masalah kesehatan seperti di atas, kurang tidur juga menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Maka dari itu, dampak kurang tidur untuk kesehatan dan keselamatan tidak dapat dianggap sepele. Kurang tidur juga dapat menyebabkan sakit kepala, baik pada sisi kiri, kanan, atau bahkan diseluruh kepala.

Pendapat Penulis

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidur yang cukup dapat memberikan banyak manfaat dan mencegah beragam masalah kesehatan. Namun, tidur yang cukup tidak menjadi jaminan tidur Anda akan menjadi berkualitas. Agar tidur Anda menjadi lebih berkualitas, dapat menggunakan spring bed terbaik. SP Gallery menyediakan beragam merek spring bed berkualitas untuk tidur yang maksimal. Terdapat merek King Koil, Florence, Comforta, Serta, dan lain-lain.
Send Message